Minggu, 27 Juli 2014

BPJS

   "Pilpres 2014" akan menjadi bahasan hangat di forum keluarga besok. Karena pas hari raya Idul Fitri akan banyak keluarga yang berkumpul. Ada yang dukung no 1 ada yang dukung no 2. Yang paling penting, nggak boleh timbul gesekan di sana sini lagin saling menghormati pilihan orang lain dan terus berdoa supaya pemimpin yang terpilih bisa berjuang bangsa kita tercinta. Amin. 
    Selain Pilpres 2014 dengan segala kelebihan dan kekurangannya, ada topik lain yang enak untuk dibahas. Apa itu???

BPJS

Apa itu BPJS ? 
Sudah tau BPJS, tapi nggak seberapa ngerti sih
Gimana emang daftarnya ?
Halah kan belum sakit, nanti-nanti aja ngurusnya.

Mungkin poin diatas itu adalah beberapa tanggapan dari masyarakat kita setelah denger BPJS.
Kalau mau kepo, bisa buka link di bawah ini. 

Alhamdulillah keluargaku sudah merasakan apa manfaat BPJS. Oke akan aku bahas. 

Gampangnya,  BPJS adalah jenis asuransi kesehatan yang dibuat oleh pemerintah agar semua rakyat Indonesia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Cara daftarnya bisa langsung ke kantor BPJS di kota masing masing atau bisa juga lewat internet. 

Kalau yang ke kantor BPJS,
  • Siapkan dari rumah KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah (bagi yang sudah menikah aja). Semuanya disertai fotocopinya ya. 
  • Disana kita akan disuruh ambil form dan diisi sesuai dengan data yang kita miliki. 

Form halaman pertama dan kedua
  • Setelah diisi, form dikembalikan ke petugas untuk diperiksa. 
  • Setelah itu kita akan dapat tanda bukti dan kita bisa nomer untuk mengantrri di loket A.
  • Di loket A, kita akan diberi surat untuk mengurus pembayaran BPJS. 
    • Untuk pelayanan kelas I iurannya Rp 59.500 per bulan, 
    •  pelayanan kelas II iurannya Rp 45.500 per bulan
    • pelayanan kelas III iurannya Rp 25.500 per bulan
  • Setelah bayar sesuai dengan kelas yang dipilih, ambil nomer lagi buat antri di loket B. Di loket B, kita menyerahkan bukti pembayaran dan akhirnya kita akan dapet kartu BPJS.

 
Kartu BPJS tampak depan dan belakang


Kalau yang daftar lewat internet, tinggal ikut langkah-langkah nya aja di sana. 
 
Saran aja nih buat yang mau dafar BPJS baik yang dikantor langsung maupun yang lewat internet :
  • Kalau mau daftar, kudu pake rumus SABAR lan TELATEN. Karena ngantrinya lama, harus dateng pagi, bolak balik ke tempat foto copyan sama alur yang harus dilalui banyak.
  • Sebelum daftar, sebaiknya kita kepo dulu tentang puskesmas, dokter umum dan gigi praktik mandiri, klinik, rumah sakit, laboratoriun rujukan. Bisa cari di mbah google kok. Dengan kata kunci : fasilitas kesehatan BPJS kota ......  Semisal kita belum tau, ditakutkan kita akan dirujuk di tampat yang kita nggak mudah untuk mengaksesnya walau dalam satu kota.   
 Ceritanya nih :

   Om ku kena penyakit Hepatitis B. Pergilah beliau ditemani Ibukku ke dokter yang ahli bidang Hepatitis di Surabaya. Setelah konsultasi dengan dokter, ternyata untuk pembiayaan penyakit ini nggak murah. Biaya suntik dalam sebulan mencapai kurang lebih 2-4 juta. Kata pasien yang juga berobat di sana, "Daftarkan aja saudaranya ibu BPJS, biar biayanya lebih murah. Dokter ini melayani pasien BPJS kok. Jadi bisa lebih enak dan gampang" 
   Setelah dibilangin kayak gitu, Ibu dan omku ngurus dah yang namanya BPJS itu. Karena belum tau kalau bisa pake internet buat daftrnya, jadi deh ngantri di kantor BPJS. Kita disana akan ketemu berbagai macam orang dan kita akan mendapatkan tips dan triknya supaya BPJS kita ini lancar. Bukan maksud jadi calo ya, kayak contohnya kita dateng subuh buat ambil nomer supaya nomernya bisa dapet yang kecil, dan berbagai tips dan trik yang lainnya. 
   Alur rujukan : puskesmas -> doketr umum / gigi praktik mandiri -> laboratorium -> Rumah Sakit Kota -> Rumah   Sakit Provinsi. 
   Semua rujukan fasilitas kesehatan (faskes) bisa kita pilih. Nah kemaren RS kota yang Om ku pilih adalah RS Airlangga (yang baru itu ama lokasinya sebelahnya persis kampus C Unair). Masih sepi kok, alatnya lengkap dan tenang aja, bukan berarti RS baru isinya dokter muda semua yang belum banyak pengalaman. Tapi dokter-dokter disana sudah punya banyak pengalaman kok. Akses ke sana juga mudah. Angkutan umum kayak bemo punya rute yang bisa mengantarkan kita ke sana. 
   Walhasil Alhamdulillah, sampai sekarang untuk biaya dokter dan obat GRATIS. Tapi jangan lupa tetep bayar iuran perbulannya. Alhamdulillahnya lagi Om ku sekarang lebih sehat kondisinya.

   Ini saja yang bisa aku bagikan tentang BPJS. Masih banyak kekurangan. Tapi ambil yang baiknya aja dan bagikan kabar baik dari program BPJS ini ke keluarga dan orang tercinta kita. Kalau masih punya orang tua baik sehat maupun lagi sakit, tolong deh urusin BPJSnya biar kedepan biayanya bisa murah.  Terimakasih banyak lho  : D

Selamat Idul Fitri 1435 H
tetep sehat yaaa 




  

1 komentar:

  1. Bikin BJPS ternyata gampang ya. Padahal manfaatnya banyak banget. Mana murah lagi

    BalasHapus

Terimakasih sudah membaca. Jika ada masukan silahkan beri komentar :)

Sekali lagi Terimakasih