Guided Through The Quran by
Syeikh Fahad Alkandari
Program
televisi yang menampilkan bagaimana seseorang mendapatkan petunjuk masuk Islam
lewat Al-Quran. Program ini dipandu oleh Syeikh Fahad Al-Kandari. Beliau
mewawancarai 29 orang mualaf dengan latar belakang yang berbeda-beda. Para
mualaf yang diwawancarai ini tinggal di beberapa negara seperti Inggris,
Beligia, Perancis dan Spanyol. Aku akan nulis ringkasan dari wawancara yang
dilakukan oleh beliau. Semoga bermanfaat J
Episode 10:
Mikael 32 tahun
Asli
dari Italia berdomisili di Perancis
Syeikh Fahad Al-Kandari: Bagaiamana
kehidupanmu sebelum menjadi muslim? Apakah kamu termasuk orang yang rajin ke
gereja?
Mikael: Ya aku selalu menjalankan perintah dan selalu mendalami agama
Kristen. Bagi kami yang keturunan Italia, agama Kristen sudah mendarah daging
dalam diri. Ketika 15 tahun, aku mulai tertarik dengan masalah keyakinan dan merasa
harus melakukan suatu untuk agamaku.
Syeikh
Fahad Al-Kandari: Bagaimana pertama kalinya kamu ingin tahu tentang islam?
Mikael: Ide untuk menjadi muslim tidak datang begitu saja. Saat itu
aku ingin menjadi umant Kristen yang lebih baik dan berkontribusi lebih banyak.
Muncul pertanyaan dalam diri ini apa tujuan kita hidup? Kenapa kita hidup di
dunia? Subbahanallah Allah mengirim seorang muslim kepadaku untuk berdiskusi
tentang islam. Mereka tidak langsung bilang kalau Allah itu bilang gini, Nabi
Muhammad bilang gini tapi dia bertanya tentang agamaku, tentang Bibel, dan
banyak pertanyaan yang ternyata tidak ada jawabannya atau nggak jawabannya yang
susah.
Mikael: Pertanyaan pertama mereka adalah tentang proses penciptaan
alam semesta. Bagaimana tuhanmu meciptakan alam semesta ini? Aku jawab Dia
(tuhan) menciptakan alam semesta di hari pertama kedua ketiga dan seterusnya
dan hari ketujuh Dia istirahat. Itulah yang dikatakan di dalam Bibel. Itulah mengapa umat Kristen
berkerja dari hari senin ampe sabtu dan libur hari minggu. Teman saya yang
muslim menjawab: di agama kami, Allah SWT menyatakan “Sungguh, Tuhan-mu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy”. Maknanya, Allah SWT di hari
ketujuh telah bersemayam di atas Arsy mengatur semua kehidupan di alam semesta.
Ini yang membuat saya bingung. Tuhan yang satu bilang pada hari ketujuh dia beristirahat,
tuhan lainnya mengatakan menciptakan alam semesta ini tanpa lelah dan hanya
berkata “Jadilah!” maka jadilah apa yang ingin Dia ciptakan. Aku kehilangan
kepercayaan terhadap tuhanku saat itu.
Mikael: Karena kebingunanku semakin bertambah, maka aku menemui
seorang pastur dan meminta maaf telah ragu dengan agama Kristen. Setelah itu aku
berdoa kepada Maryam, Isa dan Tuhan memintaa maaf atas keraguanku akhir-akhir ini.
Teman muslim saya bertanya: apakah kamu mengaku kepada pastur? Dan dia
mengampuni mu?. Aku jawab: yaa, trus emang kenapa? Ada yang salah? Teman muslim
saya: emang ada kekuatan apa dia dapat mengampuni kesalahan mu? Kalau di dalam Islam,
ada Allah yang Maha Pengampun. “Dan
sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertobat, beriman dan berbuat kebajikan,
kemudian tetap dalam petunjuk.”(Thaha; 82). Dari situ aku menyadari bahwa
agama islam telah menggambarkan hubungan secara langsung tuhan dengan hambanya.
Mikael: Aku punya banyak pertanyaan yang masih membuatku bingung. Saat
itu aku bukan kristen, bukan islam dan nggak punya agama, saya mulai bertanya
pada Tuhan pas malam hari di kamar untuk mencari solusi atas semua ini.
Syeikh Fahad Al-Kandari: Saat itu Mikael
merasa menjadi seorang yatim karena Dia merasa bukan Kristen dan juga belum masuk
islam. Dia memutuskan untuk bertemu dengan pastur kembali. Ternyata pastur
tersebut mengatakan hal yang jelek tentang islam. Islam itu penuh dengan
perang, kejatahatan, agama dimana perempuan tidak dihargai. Akhirnya dia menceritakan semuanya ke teman
muslimnya. Temannya menunjukkan berbagai fakta yang dapat menjelaskan bahwa apa
yang dikatakan oleh pastur itu salah dengan menunjukkan surat An-Nisa. Lalu
pastur juga bilang islam itu tidak toleran. Padahal di Al-Quran ada “bagimu
agamu bagiku agamaku”
Mikael:
Aku tertarik dengan Islam karena bacaan Al-Quran. Kalau di Bibel hanya sebuah
text atau cerita biasa saja, tetapi berbeda dengan Al-Quran. Anda nggak bisa
menangis saat membaca Bibel tetapi saat mendengarkan atau membaca Al-Quran,
walaupun nggak paham dengan artinya, kita bisa menangis seketika.
Mikael: Seperti Ar-Rahman ayat 26 dan 27: semua yang ada di bumi itu akan binasa. (26) tetapi wajah tuhan-mu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal
(27). Dunia akan berakhir sekarang aku 18 th, terus 49 trus 59 dan pasti
akan mati. Semuanya akan berakhir dan kita akan bertemu dengan Allah di
akhirat. Itulah yang membuatku semakin yakin untuk masuk islam. Aku memberitahu
ke teman muslimku, mereka bilang aku harus mandi dan wudhu dulu. Lalu mereka
menulis bagaimana cara mandi dan wudhu di sebuah kertas. Selesai mandi dan
wudhu, saya disuruh untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dengan menirukan
mereka. Dan akhirnya saya masuk islam.
Syeikh
Fahad Al-Kandari: Bagaimana kehidupanmu setelah memeluk islam
Mikael:
Ulang tahunku jatuh di bulan oktober bertepatapan bulan ramadhan. Ibuku
mengundang semua keluarga dan datang semua. Harus ada potong kue jam 5 sore dan
itu belum masuk waktu buka puasa. Saat itu juga aku harus membatalkan puasa,
nggak mungkin aku beralasan aku nggak suka makanan manis. Doaku saat itu adalah
Ya allah tolong islamkan kedua orang tuaku pula.
Mikael: Setelah lulus SMA aku diterima di sekolah militer dua tahun.
Disitulah aku memanfaatkan waktu tersebut untuk memperdalam agama. Sempet
seytan membisiki saya dengan: apabila kamu melanjutkan agama ini, kamu akan
kehilangan kedua orang tua mu. Sungguh bersyukur bagi orang yang lahir dalam
keadaan islam. Ayahnya membangunkan mereka untuk shalat subuh, ibunya
menyediakan makanan untuk berbuka puasa. Sungguh sebuah kenikmatan.
Impian Mikael: Mengadakan konferensi di sebuah hall dengan mengajak
seorang ustad dan membahas tentang islam kerana masjid lingkungannya itu sangat
kecil dan membuat orang masih takut untuk ke masjid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca. Jika ada masukan silahkan beri komentar :)
Sekali lagi Terimakasih