Guided Through The Quran by
Syeikh Fahad Alkandari
Program
televisi yang menampilkan bagaimana seseorang mendapatkan petunjuk lewat
Al-Quran. Program ini dipandu oleh Syeikh Fahad Al-Kandari. Beliau telah mewawancarai sekitar 29 orang
mualaf dengan latar belakang yang berbeda-beda. Para mualaf yang diwawancarai
ini semua tinggal di beberapa negara seperti Inggris, Beligia, Perancis dan
Spanyol. Aku akan nulis ringkasan dari semua wawancara yang dilakukan beliau.
Semoga bermanfaat J
Episode 14:
Adam 31 th Liverpool
Ayahnya adalah
seorang muslim yang berasal Yaman dan ibunya asli orang Inggris. Orang tuanya
bercerai, ayahnya nggak tau kalau istrinya sedang hamil. Sehingga Adam nggak
punya ayah. Ketika umur satu tahun, ibunya menikah lagi dengan orang Kristen
inggris. Adam dibesarkan di dalam keluarga Kristen. Hingga umur 16 tahun, ibunya memberitahu Adam
tentang ayahnya yang sebenarnya. Saat bertemu dengan ayah kandungnya, ayah
kandungnya bilang kalau selama ini dia telah berdoa kepada Allah SWT agar
dipertemukan dengan anaknya. Akhirnya doa itu dikabulkan oleh Allah. Setiap
akhir pekan, Adam selalu mengunjungi ayahnya.
Ayah dan
keluarganya sangat baik. Bahkan Adam sempat kaget saat makan bersama. Budaya
orang Yaman adalah makan dalam satu piring bersama-sama. Bagi Adam kebiasaan
itu menggambarkan kebersamaan yang sangat kuat antara satu dengan yang lainnya.
Ayah Adam memiliki impian agar Adam memeluk islam. Tahap pertama yang beliau
lakukan adalah memberikannya Al-Quran terjemahan Bahasa Inggris sebagai sebuah hadiah.
Adam:
Saat membuka Al-Quran pemberian ayahnya, surat pertama yang dia baca adalah
surat Yusuf. Cerita Nabi Yusuf hampir sama dengan apa yang dia pelajari di
sekolah gereja saaat masih kecil. Sungguh mengagetkan. Cerita Nabi Yusuf itu
tentang seorang ayah yang kehilangan anaknya dan ternyata kembali setelah
sekian lama. Saya terus mempelajari isi Al-Quran. Saya belajar dari ayah, imam
di masjid, dan para pemuda muslim. Saat pertama kali Adam masuk masjid, dia
merasa aneh. Tetapi setelah berkenalan dengan orang-orang didalamnya, Adam
merasa senang karena mereka sungguh sopan dan baik.
Sebelum memeluk
islam, Adam sempat mengikuti ceramah shalat terawih di masjid.
Adam:
Sang imam mengucapkan sebuah kata dengan Bahasa Arab. Jadi saya tidak terlalu
paham artinya. Tapi kata tersebut terus menurus terulang dan hati saya merasa
tertohok mendengar kata itu. Kata itu ialah Al-Haqq. Setelah itu saya cari
artinya dan ternyata artinya adalah kebenaran.
Adam:
Saat mengucapkan syahadat, saya serasa terlahir kambali, kehidupan terasa baru.
Nggak bisa berhenti untuk menangis Saat itu.
Adam:
Setelah memeluk islam, saya sangat bersemangat. Saya telah menemukan sebuah
kebenaran! Saya ingin keluarga ibu saya memeluk islam juga. Saya langsung
bilang kepada mereka kalau islam itu seperti ini. Tapi mereka tidak tertarik.
Saya sadar bahwa dakwah yang seperti itu nggak efektif. Yang efektif adalah
menujukkan lewat perbuatan. Satu ayat di Al-Quran yang menyadarkan saya bahwa seseorang
memeluk islam itu bukan karena dakwah yang saya berikan. Tapi Allahlah yang
memberikan petunjuk. Mulai saat itu saya berhenti berbicara tentang islam
dengan ibu. Saya hanya baru menjawab ketika ibu saya bertanya.
Suatu hari Adam
bersama Embrace Foundation punya kegiatan berkemah bersama para muallaf dan
muslim. Saat itu anyak sekali perempuan Inggris yang menjadi muallaf dan menggunakan
kerudung. Ibu saya sangat terkesan melihat mereka. Beliau tanya, apakah saya
(ibu) juga bisa seperti meraka? Setelah bertanya seperti itu ibu dan saudara
laki-lakinya memeluk islam.
Adam:
Saya nggak bisa membayangkan bagaimana ibu saya nantinya hidup sengsara di
neraka karena dia bukan seorang muslim. Dan ternyata setelah memeluk islam,
saya merasakan kebahagiaan luar biasa. Serasa berada di surga firdaus. Setelah
dua orang keluarga dari ibu masuk islam, ayah tiri saya juga ingin tahu tentang
islam.
Adam: Suatu hari saya pergi
berbelanja. Dirumah tinggal anak saya laki-laki dan ayah tiri saya.
Anak laki-lakinya Adam: oke kakek coba aja ucapkan ashaduallah illaha
illallah washadu anna muhammadan rasulullah. Beliau tidak terlalu lancar
membacanya. Saya ulangi lagi dan saya tuntun pelan-pelan akhirnya berhasil. Dan
saya bilang ke kakek kalau kakek sudah memeluk islam mulai saat ini.
Setelah masuk
islam, Adam pergi ke Yaman untuk belajar bahasa arab. Sekembalinya dari Yaman
dia bertekad untuk menghafal Al-Quran.
Impian:
Embrace Foundation. Ini proyek bersama para muallaf dan non-muslim untuk
melakukan kemah bersama. Sehingga diharapkan banyak yang tertarik untuk memeluk
islam seperti contoh, ibunya. Adam ingin
mengembangkan proyek ini sampai mencakup seluruh wilayah Inggris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca. Jika ada masukan silahkan beri komentar :)
Sekali lagi Terimakasih