Senin, 02 Februari 2015

Guided Through The Quran episode 6

Guided Through The Quran by Syeikh Fahad Alkandari

Program televisi yang menampilkan bagaimana seseorang mendapatkan petunjuk masuk Islam lewat Al-Quran. Program ini dipandu oleh Syeikh Fahad AlKandari.  Beliau mewawancarai 29 orang mualaf dengan latar belakang yang berbeda-beda. Para mualaf yang diwawancarai ini tinggal di beberapa negara seperti Inggris, Beligia, Perancis dan Spanyol. Aku akan nulis ringkasan dari wawancara yang dilakukan oleh beliau. Semoga bermanfaat J

Episode 6:      
                                        
Faruq (Andrew) – London

Kedua orang tuanya bercerai saat umur  satu tahun akhirnya Andrew hidup bersama ibu dan dua kakaknya. Keluarganya percaya adanya tuhan tapi sayangnya mengikuti suatu agama apapun. Sebelum masuk islam hidupnya terasa hampa. Tetapi jika dilihat dari luar, dia memiliki semuanya. Mobil bagus, pakaian yang rapi dan lain sebagainya. Bersama keluarganya, dia hidup di kota yang rasis (menjelekkan orang kulit hitam dan muslim). Karena tidak nyaman dengan kedaan itu, dia pindah dan pemikirannya pun ikut berubah. 

Ditempatnya yang baru, Slough, dia bertemu dengan teman baru juga yang bernama Amr. Seorang muslim Inggris keturunan Pakistan. Karena Andrew suka membaca buku, Amar memberikan buku yang berjudul “The Islam Guide (An Insight Into The faith, History, and Civilization)”. Menurut Amr, kalau Andrew langsung diberikan alquran, itu terlalu berat untuk sebuah permulaan.

Setelah membaca buku yang diberikan Amr, Andrew sangat terkesan dengan kejadian ilmiah yang dijelaskan oleh Allah di surat Al-Alaq dan Al-Mukminun.
a.       Al-Alaq ayat 2 dan Al-Mukminun ayat 12-14

-          “Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah” (2)
-          “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah (12) Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) (13) Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk ) lain. Maha Suci Allah, pencipta yang paling baik. “(14).

 Dia begitu kagum dengan penjelasan alquran tentang proses penciptaan manusia yang mana sama dengan hidup seekor lintah.
Jujur aku juga baru paham tentang hal ini, Jadi kita belajar sama-sama yuk. Mengcopy dari halaman web: http://ibnuhazin.blogspot.com/2010/06/penciptaan-manusia-menurut-quran-dan.html



Ibnu Abbas menganggap bahwa ’Alaqoh adalah sejenis lintah hitam. Dinamakan ’alaqoh karena jika diletakkan di bagian tubuh manapun dari manusia, ia akan menghisap darah yang rusak. Ketika ilmu pengetahuan kian maju, mikroskop makin canggih, dan para ilmuwan berhasil mengetahui bentuk dan proses pembentukan spermatozoa, menjadi jelaslah bahwa spermatozoa sangat mirip dengan seekor lintah yang disebutkan Ibnu Abbas. Spermatozoa memiliki kepala dan ekor sama dengan lintah.’Alaqoh menurut ahli bahasa memiliki pengertian yang bermacam-macam diantaranya :
  • Lintah yang hidup dalam kolam yang menghisap darah makhluk lain.
  • Sesuatau yang bergantung dengan makhluk lain.
  • Arah yang membeku / mengeras.
Namun keseluruhan makna ’alaqoh ini memang sesuai dan cocok dengan realitas janin manusia setelah tertanam di dinding rahim yang tampak seperti lintah (leech) selain itu juga menempel pada dinding rahim melalui tali pusar dan didalamnya terdapat pembuluh-pembuluh darah yang membentuk jaringan pulau-pulau tertutup sehingga memberi kesan bahwa darah tersebut beku.

Awalnya Hanya Bersel Satu Makhluk hidup bersel satu yang tak terhitung jumlahnya mendiami bumi kita. Semua makhluk bersel satu ini berkembang biak dengan membelah diri, dan membentuk salinan yang sama seperti diri mereka sendiri ketika pembelahan ini terjadi. Embrio yang berkembang dalam rahim ibu juga memulai hidupnya sebagai makhluk bersel satu, dan sel ini memperbanyak diri dengan cara membelah diri, dengan kata lain membuat salinan dirinya sendiri.
Bahkan sebelum manusia mulai mengetahui keberadaan dirinya sendiri, Allah telah memberi bentuk pada tubuh mereka, dan menciptakan manusia normal dari sebuah sel tunggal. Adalah kewajiban bagi setiap orang di dunia untuk merenungkan kenyataan ini. Dan kewajiban Anda adalah untuk memikirkan bagaimana anda lahir ke dunia ini, dan kemudian bersyukur kepada Allah. Jangan lupa bahwa Tuhan kita, yang telah menciptakan tubuh kita sekali, akan mencipta kita lagi setelah kematian kita, dan akan mempertanyakan segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Hal ini amatlah mudah bagi-Nya. Mereka yang melupakan penciptaan diri mereka sendiri dan mengingkari kehidupan akhirat, benar-benar telah tertipu. Allah berfirman tentang orang-orang ini dalam Alquran.
b.      Surat Al-Alaq ayat 15 -16
-          “Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami Tarik ubun-ubunnya (ke dalam neraka) (15) (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka” (16)


Gambar otak manusia bagian depan yang disebut Allah dalam Al Qur’an Al Karim dengan kata nashiyah (ubun-ubun).










Bagaimana mungkin ubun-ubun disebut berdusta sedangkan ia tidak berbicara? Dan bagaimana mungkin ia disebut durhaka sedangkan ia tidak berbuat salah?

Prof. Muhammad Yusuf Sakr memaparkan bahwa tugas bagian otak yang ada di ubun-ubun manusia adalah mengarahkan perilaku seseorang. “Kalau orang mau berbohong, maka keputusan diambil di frontal lobe yang bertepatan dengan dahi dan ubun-ubunnya. Begitu juga, kalau ia mau berbuat salah, maka keputusan juga terjadi di ubun-ubun.”

Kemudian ia memaparkan masalah ini menurut beberapa pakar ahli. Di antaranya adalah Prof. Keith L More yang menegaskan bahwa ubun-ubun merupakan penanggungjawab atas pertimbangan-pertimbangan tertinggi dan pengarah perilaku manusia. Sementara organ tubuh hanyalah prajurit yang melaksanakan keputusan-keputusan yang diambil di ubun-ubun.

Karena itu, undang-undang di sebagian negara bagian Amerika Serikat menetapkan sanksi gembong penjahat yang merepotkan kepolisian dengan mengangkat bagian depan dari otak (ubun-ubun) karena merupakan pusat kendali dan instruksi, agar penjahat tersebut menjadi seperti anak kecil penurut yang menerima perintah dari siapa saja.

Dengan mempelajari susunan organ bagian atas dahi, maka ditemukan bahwa ia terdiri dari salah satu tulang tengkorak yang disebut frontal bone. Tugas tulang ini adalah melindungi salah satu cuping otak yang disebut frontal lobe. Di dalamnya terdapat sejumlah pusat neorotis yang berbeda dari segi tempat dan fungsinya.

Lapisan depan merupakan bagian terbesar dari frontal lobe, dan tugasnya terkait dengan pembentukan kepribadian individu. Ia dianggap sebagai pusat tertinggi di antara pusat-pusat konsentrasi, berpikir, dan memori. Ia memainkan peran yang terstruktur bagi kedalaman sensasi individu, dan ia memiliki pengaruh dalam menentukan inisiasi dan kognisi.

Lapisan ini berada tepat di belakang dahi. Maksudnya, ia bersembunyi di dalam ubun-ubun. Dengan demikian, lapisan depan itulah yang mengarahkan sebagian tindakan manusia yang menunjukkan kepribadiannya seperti kejujuran dan kebohongan, kebenaran dan kesalahan, dan seterusnya. Bagian inilah yang membedakan di antara sifat-sifat tersebut, dan juga memotivasi seseorang untuk bernisiatif melakukan kebaikan atau kejahatan.

صورة للبروفسور كيث ال مور عالم الأجنة الكندي

Ketika Prof. Keith L Moore melansir penelitian bersama kami seputar mukjizat ilmiah dalam ubun-ubun pada semintar internasional di Kairo, ia tidak hanya berbicara tentang fungsi frontal lobe dalam otak (ubun-ubun) manusia. Bahkan, pembicaraan merembet kepada fungsi ubun-ubun pada otak hewan dengan berbagai jenis. Ia menunjukkan beberapa gambar frontal lobe sejumlah hewan seraya menyatakan, “Penelitian komparatif terhadap anatomi manusia dan hewan menunjukkan kesamaan fungsi ubun-ubun.

Ternyata, ubun-ubun merupakan pusat kontrol dan pengarauh pada manusia, sekaligus pada hewan yang memiliki otak. Seketika itu, pernyataan Prof. Keith mengingatkan saya tentang firman Allah, “Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.” (Hud: 56)

Beberapa hadits Nabi SAW yang bericara tentang ubun-ubun, seperti doa Nabi SAW, “Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu dan anak hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu…”

Juga seperti doa Nabi SAW, “Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan setiap sesuatu yang Engkau pegang ubun-ubunnya…”

Juga seperti sabda Nabi SAW, “Kuda itu diikatkan kebaikan pada ubun-ubunnya hingga hari Kiamat.”

Apabila kita menyandingkan makna nash-nash di atas, maka kita menyimpulkan bahwa ubun-ubun merupakan pusat kontrol dan pengendali perilaku manusia, dan juga perilaku hewan.

Dari dua ayat yang telah Andrew pelajari, dia masih sedikit ragu. Tetapi, teman-temannya membantu untuk menyakinkan dirinya masuk islam. Akhirnya dia pun mengucapkan dua kalimat syahadat. Saat melaksanakan shalat di masjid, dia merasa benar-benar dekat dengan Allah.

Setelah masuk islam dua minggu dia telp ibunya untuk memberitahu tentang keislamannya.

Andrew: Mom, aku masuk islam dan saya saat ini aku percaya Allah ada

Ibu : Itu berarti sama kayak ayahmu!!! (ayahnya adalah penganut garis keras Kristen)

Andrew: nggak sama sekali, aku berbedadengan ayah. Aku akan menjadi orang yang berbeda dari yang sebelumnya dan aku akan mengunjungimu.

Saat datang kerumah keluarganya, semua orang kaget dan tidak senang. Ternyata dia menggunakan gamis seperti muslimin di arab. Dia berpikir berdakwah tentang islam kekeluarganya itu mudah. Hanya mengatakan kalau Allah itu ada dengan segala kekuasaanya setelah itu mereka mengucapkan syahadat. Pikiran Andrew tidak sesuai dengan kenyataan. Tidak mudah untuk mengajak keluarganya masuk islam.

Tetapi tidak dengan adik terkecilnya. Setelah Andrew mengatakan bahwa ada dua malaikat yang mencatat setiap perbuatannya, adiknya tertarik. Dengan penjalasan sedikit tentang malaikat dan jin, adiknya pun juga masuk islam.

     Di surat Al-Baqarah ayat 2 :”Tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakqwa”
“Nggak ada keraguran di kitab ini. Sedangkan jika buku-buku lain mengatakan , jika ada kesalahan anda bisa menghubungi kami di nomer xxxxx” Andrew

Kesibukannya Saat ini adalah mengajak orang masuk islam lewat tv atau yang lain, mendatangi taman-taman dan belajar bahsa arab. Alhamdulillah selama lima tahun Andrew masuk islam, dia udah membantu 10 orang masuk islam. Tentunya semua dengan izin Allah. Bagaimana kita yang udah lama masuk islam belum membantu orang lain masuk islam. ???


Impian Andrew saat ini, mengajak para pemuda lokal disana untuk masuk islam dengan menggunakan dakwah yang dimodifikasi dengan baik. Seperti ngobrol di kafe, gym dan selanjutnya memfasilitasi mereka untuk bertemu dengan ustadz yang lebih paham tentang islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca. Jika ada masukan silahkan beri komentar :)

Sekali lagi Terimakasih