Selasa, 03 Februari 2015

Guided Through The Quran episode 7

Guided Through The Quran by Syeikh Fahad Alkandari

Program televisi yang menampilkan bagaimana seseorang mendapatkan petunjuk masuk Islam lewat Al-Quran. Program ini dipandu oleh Syeikh Fahad AlKandari.  Beliau mewawancarai 29 orang mualaf dengan latar belakang yang berbeda-beda. Para mualaf yang diwawancarai ini tinggal di beberapa negara seperti Inggris, Beligia, Perancis dan Spanyol. Aku akan nulis ringkasan dari wawancara yang dilakukan oleh beliau. Semoga bermanfaat J

Episode 7    
Bilal (Gregory Manual Rames) 
Kepala sekolah di salah satu sekolah di Belgia

Syeikh Fahad Al-Kandari : “Bagaimana awal mula Anda belejar tentang Islam?”

Bilal: "Berawal ketika saya duduk di bangku SMA tahun terakhir di kelas sejarah. Guru sejarah saya adalah orang yang baik, adil, dan sangat ilmiah. Saat itu kami mempelajari tentang Timur Tengah dari aspek ekonomi dan sejarahnya. Kemudian kami berdiskusi tentang keyakinan yang ada di sana, yaitu Islam. Mulai saat itu, cara mengajar beliau berbeda. Dia mengambil potongan ayat 191 di surat Al-Baqarah. Isinya “Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka”. Kemudian dia bertanya tentang pendapat muridnya. Karena saat itu tidak ada yang muslim di kelas, hampir semua siswa menjelek-jelekan siswa yang berasal dari Arab dan Maroko. Dan saya terkejut, kenapa beliau membiarkan itu terjadi? Kemudian beliau menyuruh mereka untuk diam dan bilang kita sedang mebicarakan agama bukan negara asal. Seperti kita tahu Indonesia memiliki populasi muslim terbanyak di dunia. Jadi kamu harus menyumpahi mereka. Bagi saya ini nggak masuk akal. Kemudian beliau memberikan analisis ilmiahnya. Berdasarkan fakta dan data bacaan, telepas menjadi orang yang beragama, dia menceritakan asbabun nuzul (sumber cerita) dari ayat tersebut. Dari situlah saya mulai tertarik denagn Islam“

Setelah mengalami kejadian tadi, dirumah, Bilal mencari tahu tentang Islam tanpa ada gangguan informasi dari orang lain.

Syeikh Fahad Al-Kandari :“Berapa lama Anda mencari informasi tentang Islam sampai anda menjadi seorang muslim?”

Bilal : "Selama satu setengah tahun saya mencari, membaca dan mempelajari Islam. Kemudian saya mengambil keputusan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Ketika saya masuk Islam, saya juga memberitau kepada banyak orang kalau saya telah masuk Islam. Yang saya paling ingat ketika saya mengajar agama katolik ditempat saya sekolah dulu, dihadapan beberapa guru muslim saya beritahu mereka bahwa saya telah masuk Islam. Merekapun meminta saya untuk mengucapkan syahadat."

Syeikh Fahad Al-Kandari : “Bagaimana persaan Anda setelah memeluk Islam?"

Bilal : “ Sungguh merasa damai. Saya merasa beban berat yang ada di pundak saya hilang.”

Syeikh Fahad Al-Kandari :"Sungguh luar biasa. Walaupun Bilal masuk Islam karena mendengar ayat yang berkaitan dengan perang, tapi itulah yang membuat dia merasa damai."

Bilal : "Petunjuk dan bantuan selalu datang dari Allah dan seytan datang sebagai penghalang. Pertama, Saya terlihat sangat kecil dan Allah sangatlah besar. Itu artinya Allah memberikan petunjuk bagi saya bukan karena kepintaran saya. Kedua, saat saya masih memeluk Kristen, Islam sering dikaitkan dengan beragam masalah. Padahal di dalam Islam, Ibrahim, Adam, Musa dan Isa memberikan pesan yang baik.   Tidak mugkin mereka mengatakan hal yang salah. Itulah yang membuat saya semakin penasaran dengan Islam.”

Bilal : "Masjid of the muslim World League, in Belgium adalah tempat pertama kali saya sholat dan belajar tentang Islam selam 4-5 thn yang lalu. Tempat ini sngat besejarah bagi saya."

Bilal : "Apabila saya ditanya tentang Islam maka saya jawab Islam adalah agama yang mudah praktis dan bermanfaat,. Islam menunjukkan bagaimana kita hidup, mendapatkan hidup yang lebih baik. Contoh, tidak penting berapa lama perjalanan yang kita tempuh di dalam pesawat tapi yang terpenting adalah tujuannya. Kemana kita akan berada. Kamu mau ke temapt yang indah? Atau tempat yang kecil dan susah? Jawabnnnya sangat mudah. Kehidupan kita bagaikan waktu yang kita habiskan di dalam pesawat. Saat sampai, itulah kematian kita. Kita tidak tahui bagaimana kehidupan kita setelah mati. Itulah awal perjalanan kita. Allah menyuruh kita untuk beribadah kepadanya. Bila Anda berfikir sedikit dan ingin lebih mengetahui, silahkan buka Al-Quran baca dengan terjemahannya dang andakan merasakan manfaatnya. Allah tau yang terbaik."

Syeikh Fahad Al-Kandari : “Bagaimana kehidupan anda setelah memeluk Islam?”

Bilal :"Saya terkesan dengan surat Al-Baqarah. Terutama dibagian akhir surat. “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya….(286). Setelah masuk Islam dan dalam proses belajar Islam saya terkena kanker beberapa tahun. Bagi saya ayat tadi merupakan tanda kasih sayang Allah kepada saya. Seberapapun besarnya kesulitan yang kamu hadapi, itu sudah sesuai dengan kemampuanmu. Tidak mungkin Allah memberikan kesulitan yang lebih besar dibandingkan kemampuan kita. Itu yang membuat saya lebih tenang."

Bilal :"Saya ingin memberikan sebuah contoh. Ada seorang ibu yang mematahkan lengan anaknya. Apa yang ingin kamu katakan? dia itu ibu yang jahat. Selanjutnya saya katakan anaknya menyebrang di jalan dan ada mobil dengan kecepatan tinggi datang. Ibunya melihat mobil tersebut dan menarik anaknya kembali. Sekarang saya ulang kata-kata tadi. Ada seorang ibu yang mematahkan lengan anaknya. Bagaimana reaksimu sekarang? Dia adalah ibu yang baik. Sama seperti kita. Kita adalah anak kecil yang tiak dapat melihat mobil tadi datang atau apapun yang akan terjadi. Tetapi Allah SWT mengetahui apa yang akan terjadi dan apa yang terbaik bagi kita. Itulah yang membuat kita harus percaya kepada Allah SWT apapun yang terjadi. Setelah saya dapat penyakit kanker, saya benar-benar menemukan teman mana yang baik dan buruk, dan saya dikeluarkan dari perusahaan yang tidak baik,"

Syeikh Fahad Al-Kandari : "Bagaimana dengan reaksi keluarga anda mengetahui anda telah masuk Islam ?"

Bilal : "Pastinya iya. Terutama nenek saya yang membesarkan saya karena ibu saya meninggal ketika saya masih kecil. Dia adalah Kristen yang taat.. Awalnya dia menganggap saya sebagai penghianat karena saya masuk Islam. Tapi sekarang dia adalah orang yang paling menerima saya dan keluarga saya."
Pesan terpenting dari Bilal :"dari hati yang terdalam untuk semua muslim muslimah apabila anda ingin bertobat, pintu itu selalu akan terbuka,. Tapi dengan syarat anda percaya tidak ada tuhan selain Allah. Pahamilah kata-kata ini. Kalau kamu dapat berbuat hal yang kecil maka lakukanlah kalau besar lakukanlah. Tidak ada kata terlambat. Allah tidak akan membiarkanmu sendirian. Apabila kamu ingin bertanya, bertanyalah kepada orang yang bisa membantumu."

Impian Bilal : "di tiga sekolah yang kami bawahi, saya mengharapkan ada pengajaran tentang mehamai dan mendalami isi Al-Quran sehingga bisa kami terapkan didalam pikiran, lisan dan hati kami."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca. Jika ada masukan silahkan beri komentar :)

Sekali lagi Terimakasih