Guided Through The Quran by
Syeikh Fahad Alkandari
Program
televisi yang menampilkan bagaimana seseorang mendapatkan petunjuk masuk Islam
lewat Al-Quran. Program ini dipandu oleh Syeikh Fahad AlKandari. Beliau mewawancarai 29 orang mualaf dengan
latar belakang yang berbeda-beda. Para mualaf yang diwawancarai ini tinggal di
beberapa negara seperti Inggris, Beligia, Perancis dan Spanyol. Aku akan nulis
ringkasan dari wawancara yang dilakukan oleh beliau. Semoga bermanfaat J
Episode 7
Bilal (Gregory
Manual Rames)
Kepala sekolah di salah satu
sekolah di Belgia
Syeikh Fahad
Al-Kandari : “Bagaimana awal mula Anda belejar tentang Islam?”
Bilal: "Berawal ketika saya duduk di bangku SMA
tahun terakhir di kelas sejarah. Guru sejarah saya adalah orang yang baik,
adil, dan sangat ilmiah. Saat itu kami mempelajari tentang Timur Tengah dari
aspek ekonomi dan sejarahnya. Kemudian kami berdiskusi tentang keyakinan yang
ada di sana, yaitu Islam. Mulai saat itu, cara mengajar beliau berbeda. Dia
mengambil potongan ayat 191 di surat Al-Baqarah. Isinya “Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka”. Kemudian dia
bertanya tentang pendapat muridnya. Karena saat itu tidak ada yang muslim di
kelas, hampir semua siswa menjelek-jelekan siswa yang berasal dari Arab dan
Maroko. Dan saya terkejut, kenapa beliau membiarkan itu terjadi? Kemudian
beliau menyuruh mereka untuk diam dan bilang kita sedang mebicarakan agama
bukan negara asal. Seperti kita tahu Indonesia memiliki populasi muslim
terbanyak di dunia. Jadi kamu harus menyumpahi mereka. Bagi saya ini nggak
masuk akal. Kemudian beliau memberikan analisis ilmiahnya. Berdasarkan fakta
dan data bacaan, telepas menjadi orang yang beragama, dia menceritakan asbabun
nuzul (sumber cerita) dari ayat tersebut. Dari situlah saya mulai tertarik
denagn Islam“
Setelah
mengalami kejadian tadi, dirumah, Bilal mencari tahu tentang Islam tanpa ada
gangguan informasi dari orang lain.
Syeikh Fahad Al-Kandari :“Berapa lama Anda
mencari informasi tentang Islam sampai anda menjadi seorang muslim?”
Bilal : "Selama satu setengah tahun saya mencari,
membaca dan mempelajari Islam. Kemudian saya mengambil keputusan untuk
mengucapkan dua kalimat syahadat. Ketika saya masuk Islam, saya juga memberitau
kepada banyak orang kalau saya telah masuk Islam. Yang saya paling ingat ketika
saya mengajar agama katolik ditempat saya sekolah dulu, dihadapan beberapa guru
muslim saya beritahu mereka bahwa saya telah masuk Islam. Merekapun meminta
saya untuk mengucapkan syahadat."
Syeikh Fahad
Al-Kandari : “Bagaimana persaan Anda setelah memeluk Islam?"
Bilal : “
Sungguh merasa damai. Saya merasa beban berat yang ada di pundak saya hilang.”
Syeikh Fahad Al-Kandari :"Sungguh luar biasa.
Walaupun Bilal masuk Islam karena mendengar ayat yang berkaitan dengan perang,
tapi itulah yang membuat dia merasa damai."
Bilal : "Petunjuk dan bantuan selalu datang dari Allah dan seytan
datang sebagai penghalang. Pertama, Saya terlihat sangat kecil dan Allah
sangatlah besar. Itu artinya Allah memberikan petunjuk bagi saya bukan karena
kepintaran saya. Kedua, saat saya masih memeluk Kristen, Islam sering dikaitkan
dengan beragam masalah. Padahal di dalam Islam, Ibrahim, Adam, Musa dan Isa
memberikan pesan yang baik. Tidak mugkin mereka mengatakan hal yang salah.
Itulah yang membuat saya semakin penasaran dengan Islam.”
Bilal : "Masjid of the muslim World League, in Belgium adalah tempat
pertama kali saya sholat dan belajar tentang Islam selam 4-5 thn yang lalu.
Tempat ini sngat besejarah bagi saya."
Bilal : "Apabila saya ditanya tentang Islam maka saya jawab Islam
adalah agama yang mudah praktis dan bermanfaat,. Islam menunjukkan bagaimana
kita hidup, mendapatkan hidup yang lebih baik. Contoh, tidak penting berapa
lama perjalanan yang kita tempuh di dalam pesawat tapi yang terpenting adalah
tujuannya. Kemana kita akan berada. Kamu mau ke temapt yang indah? Atau tempat
yang kecil dan susah? Jawabnnnya sangat mudah. Kehidupan kita bagaikan waktu
yang kita habiskan di dalam pesawat. Saat sampai, itulah kematian kita. Kita
tidak tahui bagaimana kehidupan kita setelah mati. Itulah awal perjalanan kita.
Allah menyuruh kita untuk beribadah kepadanya. Bila Anda berfikir sedikit dan
ingin lebih mengetahui, silahkan buka Al-Quran baca dengan terjemahannya dang
andakan merasakan manfaatnya. Allah tau yang terbaik."
Syeikh Fahad Al-Kandari :
“Bagaimana kehidupan anda setelah memeluk Islam?”
Bilal :"Saya terkesan dengan surat Al-Baqarah. Terutama dibagian akhir
surat. “Allah tidak akan membebani
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya….(286). Setelah masuk Islam
dan dalam proses belajar Islam saya terkena kanker beberapa tahun. Bagi saya
ayat tadi merupakan tanda kasih sayang Allah kepada saya. Seberapapun besarnya
kesulitan yang kamu hadapi, itu sudah sesuai dengan kemampuanmu. Tidak mungkin
Allah memberikan kesulitan yang lebih besar dibandingkan kemampuan kita. Itu
yang membuat saya lebih tenang."
Bilal :"Saya ingin memberikan sebuah contoh. Ada seorang ibu yang
mematahkan lengan anaknya. Apa yang ingin kamu katakan? dia itu ibu yang jahat.
Selanjutnya saya katakan anaknya menyebrang di jalan dan ada mobil dengan
kecepatan tinggi datang. Ibunya melihat mobil tersebut dan menarik anaknya
kembali. Sekarang saya ulang kata-kata tadi. Ada seorang ibu yang mematahkan
lengan anaknya. Bagaimana reaksimu sekarang? Dia adalah ibu yang baik. Sama
seperti kita. Kita adalah anak kecil yang tiak dapat melihat mobil tadi datang
atau apapun yang akan terjadi. Tetapi Allah SWT mengetahui apa yang akan terjadi
dan apa yang terbaik bagi kita. Itulah yang membuat kita harus percaya kepada
Allah SWT apapun yang terjadi. Setelah saya dapat penyakit kanker, saya
benar-benar menemukan teman mana yang baik dan buruk, dan saya dikeluarkan dari
perusahaan yang tidak baik,"
Syeikh Fahad Al-Kandari : "Bagaimana dengan reaksi keluarga anda mengetahui anda telah masuk Islam ?"
Bilal : "Pastinya iya. Terutama nenek saya yang
membesarkan saya karena ibu saya meninggal ketika saya masih kecil. Dia adalah
Kristen yang taat.. Awalnya dia menganggap saya sebagai penghianat karena saya
masuk Islam. Tapi sekarang dia adalah orang yang paling menerima saya dan
keluarga saya."
Pesan terpenting dari Bilal :"dari hati yang terdalam untuk semua
muslim muslimah apabila anda ingin bertobat, pintu itu selalu akan terbuka,.
Tapi dengan syarat anda percaya tidak ada tuhan selain Allah. Pahamilah
kata-kata ini. Kalau kamu dapat berbuat hal yang kecil maka lakukanlah kalau
besar lakukanlah. Tidak ada kata terlambat. Allah tidak akan membiarkanmu
sendirian. Apabila kamu ingin bertanya, bertanyalah kepada orang yang bisa
membantumu."
Impian Bilal : "di tiga sekolah yang kami bawahi,
saya mengharapkan ada pengajaran tentang mehamai dan mendalami isi Al-Quran sehingga
bisa kami terapkan didalam pikiran, lisan dan hati kami."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca. Jika ada masukan silahkan beri komentar :)
Sekali lagi Terimakasih