Senin, 13 Juli 2015

Guided Through the Quran Episode 3



Guided Through the Quran by Syeikh Fahad Alkandari

Program televisi yang menampilkan bagaimana seseorang mendapatkan petunjuk masuk Islam lewat Al-Quran. Program ini dipandu oleh Syeikh Fahad AlKandari.  Beliau mewawancarai 29 orang mualaf dengan latar belakang yang berbeda-beda. Para mualaf yang diwawancarai ini tinggal di beberapa negara seperti Inggris, Beligia, Perancis dan Spanyol. Aku akan nulis ringkasan dari wawancara yang dilakukan oleh beliau. Semoga bermanfaat J

Episode 3:



Rashid Rukhs (Pelukis)– Madrid

Rashid belajar Islam sejak muda karena kakeknya adalah seorang muslim tetapi hidup di Afrika. Suatu ketika, dia pergi ke Turki untuk belajar seni. Disana, Rashid belajar seni Bezantium. Berawal dari situlah, dia mulai tertarik dengan Islam. Ketika mengunjungi Blue Mosque, dia sangat kagum dengan desain interior di dalamnya. Jika dibandingkan dengan gereja, ternyata masjid ini lebih indah dan dia dapat merasakan kesan spiritual disana.

Suatu hari, Rashid menemukan buku tentang kehidupan Nabi Muhammad di meja kerjanya. Dia baca buku itu sehingga keingintahuan akan Islamnya bertambah.

QS Muzaamil dan QS Al-alaq

Saat membaca surat Muzammil, dia mencoba untuk menempatkan dirinya sebagai Nabi Muhammad SAW. Dia dapat merasakan bagaimana takutnya seorang Rasulullah SAW pada saat itu untuk menganggung besarnya tanggung jawab sebagai seorang nabi. Itulah awal mula dia lebih dekat dengan Al-Quran.

    Setelah mempelajari banyak tentang kehidupan sang nabi, Rashid mengucapkan dua kaliamat syahadat saat di Masjid Ayub Al-Anshari, Istanbul, Turki.  Ketika ingin masuk masjid, dia dicegah karena dianggap hanya datang sebagai seorang turis. Sebab itu, dia harus menjelaskan beberapa kali kepada penjaga masjid kalau ia ingin memeluk Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat. Bagi dia mengucapkan syahadat adalah suatu bentuk kebebasan dalam arti meninggalkan semuanya dan menyerahkannya pada Allah.

  Saat ini, Alhamdulillah Rashid sudah istiqomah membaca Al-Quran. Saat melukispun, dia suka mendengarkan dan mengikuti bacaan Al-Quran dari Al Husary.  Semakin sering  dia membaca dan mendengarkan ayat-ayat Al-Quran, membuat semuanya semakin jelas. Baginya, Al-Quran adalah sebuah hadiah yang luar biasa dalam hidupnya. Setelah masuk Islam, dia mencoba untuk berdakwah di lingkungannya. Tapi ternyata mengajak orang lain untuk memeluk Islam bukanlah perkara mudah. Dirinya sempat kecewa dengan hal itu. Apa yang dia rasakan sama seperti Nabi Muhammad SAW saat tidak berhasil mengajak pamannya Abu Thalib untuk memeluk Islam. Akhirnya Allah mengingatkan Nabi Muhammad SAW lewat surat Al-Qasas ayat 56 :

“Sungguh engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberikan  petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petujuk. (56)

    Rashid sadar bahwa tidak semua orang mudah untuk memahami pengalaman tentang Islam yang ia pernah rasakan. Akhirnya dia tidak memaksa orang lain memeluk Islam. Dia lebih menujukkan bagaimana kebenaran Islam itu dengan perilaku yang baik, penuh cinta dan perdamaian.

“Orangpun bilang kalau saya adalah orang yang baik. Saya bilang, saya baik karena saya adalah seorang muslim” Rashid

    Teman Rashid membuat buku yang berisi ulasan tentang Tafsir Al-Qurtubi dalam Bahasa Spanyol. Cover yang buku yang digunakan adalah lukisan–lukisan buatan Rashid. Rashid pun akhirnya juga membaca tentang Tafsir Al-Qurtubi tulisan dari temannya.  

    Alhamdulillah Rashid telah mendapatkan kesempatan untuk berangkat haji. Saat melaksanakan haji, dia takjub dengan keindahan Ka’bah. “Saat di depan kabah, saya merasa di depan Allah. Saya itu tidak menghiraukan yang lainnya, kecuali Allah. Saya hanya fokus di depan ka’bah dan ibadah saya.” Rashid

 “Saya mencoba untuk melukis apa yang saya lihat saat haji. Sumber yang saya gunakan berdasarkan ingatan , foto-foto yang telah disimpan, internet dan buku buku.” Rashid

    Untuk  saat ini, Rashid ingin menujukkan tentang indahnya Islam lewat lukisannya. Dia mencoba untuk membayar apa yang sudah diberikan oleh Islam kepadanya. Dia ingin mengadakan pameran lukisan Islamnya di Gulf Area (tempat yang sering digunakan untuk acara-acara basar) dan dapat mengispirasi semua orang agar belajar tentang Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca. Jika ada masukan silahkan beri komentar :)

Sekali lagi Terimakasih